TERORIS DAN DOKTRIN POLITIK

Ketua Umum PB BMKJ Abdul Mufti Tiakoly

Jakarta siaga satu, Teroris mulai mengancam. Tempat ibada selain Islam dan kepolisian mulai jadi sasaran. Isu terhembus kalau Islam radikal dan itu ajaran Islam padahal tanpa kita sadari itu merupakan ďoktrin politik radikal itu bukan ajaran Islam itu mereka yang memanfaatkan Islam.

Sebagaimana yang di katakan Reza Aslan bahwa agama tidak membuat orang fanatik. Tapi mereka yang mengunakan agama untuk membenarkan Idiologinya. Sementara Idiologi adalah cara munafik untuk berhubungan dengan dunia. Ia menawarkan manusia ilusi Identitas, Martabat dan Moralitas, kata Vaclav Havel.

Islam sendiri hadir untuk menawarkan kedamaian dan kemanusiaan. Bagaimana mungkin Islam mengajarkan membunuh manusia tanpa alasan jelas. Olehnya itu Teroris bukan doktrin agama apalagi Islam namun doktrin politik sebagaimana yang di katakan Walter Laqueur (Laqueur, 1977) bahwa Terorisme adalah penggunaan kekuatan secara tidak sah untuk mencapai tujuan-tujuan politik.

Olehnya itu politik merupakan rekayasa politik yang dimainkan oleh dunia internasional terutama Amerika Serikat. Indonesia sendiri kenapa Polisi jadi sasaran tembak, karna polisi di Indonesia sangatlah berkiblat ke pemerintahan hari ini, dimana pemerintahan yang sangat berkiblat ke Cina. Sementara Cina dan Amerika beda persepsi Idiologi.

Hal tersebut tidak dapat di sembuninyakan karena dengan tegas dalam debat Calon Presiden Amerika Serikan kemarin, Hileri Clinton, mengatakan kalau ISIS merupakan buatan Amerika Serikat. Dan ISIS itu merupakan Jaringan Teroris Internasional.

Lebih tegas lagi dalam forum ILC di Tvone pada Selasa 15 Mei 2018, tentang Teroris di Mako Brimob klapa dua dan pemboman di Surabaya itu, Kepala Kepolisian Jendran Tito Karnavian dan Profesor Din Samsuddin bicara dengan jelas. Tito bicara tentang Jaringan Tetoris dan Din Samsuddin bicara tentang politik teroris Internasional.

Dua tokoh bangsa tetsebut bucara dengan sangat jelas tentang haltersebut. Olehnya itu Barisan Muda Kapitang Jongker (BMKJ) mengutuk dengan keras perbuatan tersebut. Karna di angap cacat moral, dan kemanusiaan karna dianggap sangat mrusak.

Ketua Umum BMKJ Mufti Tiakoly menghimbau agar masyarakat tetap tenang jangan saling menuding apalagi antar agama yang satu dengan yang lain. Jangan berkomentar yang tidak punya cukup bukti dan tidak sesuai dengan ajaran agama apapun.

Ia menambahkan kalau teroris adalah musu bersama umat manusia dan BMKJ tidak pernah takut karna BMKJ memiliki jiwa kesatria dan pemberani seperti Kapitang Jongker itu sendiri. BMKJ akan berupaya menumpas dengan cara BMKJ sendiri dimana bisa melalui doa kepada para teroris biar cepat sadar dan para keluarga korban untuk di beri kekuatan.

Comments