INDONESIA BERPOTENSI BUBAR

M. RIMBO BUGIS
JAKARTA - Prabowo Subianto pernah mengeluarkan pernyataan yang memang tidak asing lagi kita dengar. Dimana pada tahun 2030 Indonesia terancam bubar. Meskipun mendapat tangapan dari berbagai kalangan namun beliau tetap konsisten dengan petnyataanya tersebut.

Setiap pernyataan yang di keluarkan oleh para tokoh bangsa suda barang tentu suda melewati kajian yang panjang terutama oleh mereka sendiri. Ada yang mengangap itu adalah imajinasi dan ada juga yang memang mendukung pernyataan tersebut.

Mengenai Indonesia bubar, suda pernah di bicarakan oleh Jhon Nisbet dalam penilitianya mengatakan bahwa indonesia kedepan di tahun 2025 ke atas Indonesia akan tingal Jawa dan Madura. Karna Indonesia akan terbagi menjadi 28 bagian.

Pernah juga Mantan Penasihat KPK RI, Abdullah Hehamahua dalam satu diskusi publik di Ambon bersama Ikatan Pelajar Muhammadiya pada tahun 2012, mengatakan Indonesia terancam bubar 2025 ke atas. Dan itu beliau sampaikan di ribuat peserta diskusi yang hadir di Hotel Amans Kota Ambon.

Mantan Ketua Umum PP Muhammaadiyah, Amin Rais pernah dalam satu acara di ILC TvOne mengatakan kalau ada satu negara yang paling kuat di Dunia dan saingan terberat Amerika Setikat yakni Uni Soviet, kini bubar menjadi beberapa negara kecil termasuk Rusia.

Indonesia hinga kini baru berumur 70 an tahun. Umur tersebut kalau untuk satu negara bisa di bilang masi anak anak. Baru umur segitu saja suda konfliknya bukan main. Kondisi bangsa carut marut, lemah dan tidak dapat bersaing dengan negara lain meskipun sekelas Malasiyah dan Singapura.

Kalau kata Cak Nun, Indonesia bubar itu bukan gedung gedung roboh dan tapi hak dan kewajiban orang pribumi di ambil alih oleh orang asing. Tanah dan sumberdaya alam kita di kuasai abis oleh asing dan asong. Dan mulai dari situ lah Indonesia kita terbelah ber keping keping.

Kalau tidak mau Indonesia kita ini bubar apakah pemerintah mampu menahang derasnya invansi asing ke dalam Indonesia. Kita liahat saja tenaga kerja asing suda tidak dapat terbendung oleh pemerinah hinga tenaga kerja lokal terpingirkan hinga ada yang mengangur setia dan dari situlah mosi tidak percaya kepada negara mulai muncul dan pembangkangan terhadap Negara di mulai.

Comments