NATURALISASI NALAR PERGERAKAN

Saat Audiensi dengan Ketua DPR RI

Rimbo Bugis-Jakarta, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mulai kehilangan Identiras. Para kader mulai pesimis dengan kebesaran organisasinya sendiri. Mulai muncul angapan ketidak hebatan IMM.
Kader mulau membangakan organisasi lain dan memuja muji kebesaran tetanga seblah. Sementara tetanga seblah terus tidak kehilangan momentum untuk terus membangakan organisasinya.
Disaat yang lain sedang melaju kencang. IMM masi berada di wilayah saling intip dan mendiskusikan yang lain. Ini terjadi di kalangan kader IMM sekarang.
Ketika ada dinamika yang cukup tingih. Mulailah muncul cibiran dimana terlalu keras dan tidak pantas. Padahal apa yang sedang mereka bangakan tentang organisasi tetanga itu berawal dari saling bantai sehinga munculah kader kader yang kuat dan tanguh seperti sekarang.
IMM seperti sepi dan sunyi dinamika, yang terlihat hanyalah ambisi ambisi yang berlebihan bukan dinamika. Nalar pergerakan suda terbentuk menjadi lemah jiwa bertarung.
Mungkin harus ada adopsi gaya pertarungan tetanga masuk ke dalam IMM atau Naturalisasi saja sekalian pergeraka tetanga itu ke dalam pergerakan IMM kita saat ini. Biar jangan lagi kita lihat tetanga seperti hayalan yang takberujung.
photo
BELAJAR DARI UMAR BIN KHATAB
Banyak kader yang salah kapra sehinga ada yang mengatakan bahwa kekerasan adalah sesuatu hal yang buruk. Padahal mereka tidak tahu bahwa dimanaa kekerasan itu memposisikan diri.
Kalau kata Ketua Umum Partai Golkar Airlanga Hartanto, tidak semua kekerasan itu bentuk otoriter tetapi itu bentuk kedisiplinan. Kita bisa lihat jaman Nabi  Muhammad ada seorang Umar Bin Khatab yang begitu gagah berani dan tidak pernah ada kata kompromi dengan ketidak benaran.
Umar Bin Khatab merupakan seoarang yang gagah perkasah saat sebelum dirinya Islam tidak seorang manusia pun yang berani di kalanganya menghadapi dia. Bahkan ketika dia Islam dengan lantang dia berkata kalau kebenaran tidak perlu untuk di sembunikan dan tidak perlu untuk kita takut dalam menyampaikanya.
Dengan sikap yang begitu ganas dan berani seperti itu apakah kita mau katakan bahwa Umar Bin Khatab tidak memiliki etiaka dan terlalu kejam atau tidak pantas. Kita terlalau terjebak dengan tampilan namun tidak paham pemikiran dan niat yang sesunguhnya.
Kalau secara terus menerus kader IMM seperti mengangap kekerasan dalam pertarungan itu adalah sesuatu yang melangar maka tidak pernah ada petarung petarung yang kuat muncul dari IMM. Dan tidak pasti juga pertarungan para Kader IMM nanti.

Comments