TOKOH MALUKU PENYELAMAT PANCASILA

Ketua Umum PB PPM : RIMBO BUGIS


Indonesia merdeka, perdebatan tentang dasar negara terjadi. Soekarmadji Maridjan atau yang di kenal dengan nama Kartosoewirjo, seorang tokoh Islam Indonesia yang menginginkan Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah.

Selain keinginan negara Islam. Indonesia juga pernah di tawar menjadi negara Monarki, dimana saat tentara Jepang kalah di beberapa pertempuran, sementara bantuan dari Tokyo sudah berhenti. Saat itu mereka mengundang Sukarno dan Muhammad Hatta membicarakan bentuk negara.

Jepang mengatakan kalau saat Soekarno berkunjung ke Bali rakyat Bali menghendaki kerajaan, dan menginginkan Soekarno menjadi raja dan Hatta menjadi perdana Menteri. Namun, Soekarno menolaknya dengan mengatakan kalau sejak dalam masa perjuangan beliau telah memikirkan tentang bentuk negara kesatuan berbentuk Republik.

Ketika Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di bentuk, mulailah bersidang. Sidang yang di mula pada 29 Mei di pimpin oleh Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat, akhirnya pada 01 Juni 1945, menjadi tongkat sejarah lahirnya dasar negara Indonesia, lewat pidato Soekarno yang berapi-api mengupas falsafah dasar negara Indonesia dan munculah nama Pancasila.

Namun karna ada perdebatan panjang antara dua kutub yaitu Islam dan Nasionalis, mengenai dasar negara. Mulailah di bentuk yang namanya panitia sembilan. Sehinga pada 22 Juni 1945, mumculah nama piagam jakarta yang di sebut Muhammad Yamin denang salah satu poinya yakni Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islambagi pemeluk-pemeluknya.

Ketika suda di tetapkan, mulailah polimik terjadi mempertanyakan kata kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya. Kalangan non muslim mempertanyakan tuju kata tersebut, bahkan ada yang mengancam ingin memisahkan diri dari Indonesia.

Johanes Latuharhari, seorang Profesor Hukum lulusan Belanda, asal Maluku, dengan cerdas mengusulkan kata Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan berbagai penjelasan panjang lebar dan di sepakati oleh forum. Meskipun pada awalnya di tolak keras oleh ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KI Bagus Hadikusumo, namun dalam perenungan beliau mengatakan kalau kata tersebut merupakan kata Tauhid.

Sidang pada 18 Agustus 1945, menetapkan Pancasila dengan sila pertamanya ketuhanan yang maha esa. Kalau saja tidak ada usulan dari Johanes Latuharhary tentang solusi sula pertama mungkin jantungnya pancasila atau persatuan Indonesia itu hinga kini tidak ada karna beberapa daerah minoritas akan dengan tegas pisah dari Indonesia.

Johannes Latuharhary adalah putra daerah Maluku pertama yang meraih gelar Meester in de Rechten diUniversitas Leiden. pernah menduduki sejumlah jabatan di negara Republik Indonesia Ini. Mulai dari Gubernur Maluku pertama, hinga menteri dan beberapa lembaga hukum di Indonesia.

Ia adalah keturunan keluarga besar Latuharhary dari negeri Haruku namun lahir dan besar di Ullath. lahir di Ulath, Saparua, Kabupaten Maluku Tenggah, Provinsi Maluku pada, 6 Juli 1900 - meningal di Jakarta pada 8 November 1959, pada umur ke 59 tahun.

Comments