“INDONESIA BUBAR 2030” (Kajian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)


WhatsApp Image 2018-03-27 at 10.16.32
Saat Mengikuti Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa Di AT Institut

Rimbo Bugis-Jakarta, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tidak lama ini mengeluarkan pernyataan tentang Indonesia bubar 2030 dalam pidato yang mendapat tangapan dari berbagai kalangan dan ada yang mendukung juga ada yang tidak mendukung pernyataan pidato tersebut.
Ada yang mengangap bahwa pernyataan tersebut merupakan hayalan Prabowo dan ada yang mengatakan pernyataan tersebut sangat memungkinkan itu terjadi. Kalau bicara tentang Negara dan keutuhan satu bangsa atau kekuasaan itu bukan hal baru tentang suatu negara atau bangsa itu bubar.
Amin Rais mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam acara “Merajut Indonesia” di TvOne beberapa bulan kemarin pernah bercerita banyak tentang Negara yang begitu kuat di Dunia ini yaitu Uni Soviet bubar menjadi negara negara kecil salah satunya Rusia. Mengenai bubar satu kekuasaan kita lihat saja di Nusantara ini kerajaan Majapahit.
Mengenai Indonesia bubar memang pernah di prediksikan oleh Jhon Nisbet seorang peniliti eropa pernah mengatakan Indonesia akan terpecah menjadi 28 negara di tahun 2025 keatas. Sementara Abdullah Hehamahua dalam acara diskusi Publik di Ambon Maluku, yang di selengarakan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammaadiyah mengenai dampak korupsi di Indonesia juga mengatakan ancama Indonesia bubar.
Mantan Penasehat KPK RI itu mengatakan kalau Indonesia kedepan ditahun 2025 keatas akan tingal Jawa dan Madura. Mengenai pernyataan Prabowo bukanlah halbaru yang di perbincangkan namun ini suda menjadi analisa lama yang di khawatirkan yang memang di singkronkan dengan kondisi bangsa saat ini dan akan datang.
Indonesia dengan kekayaan alam dam luas Wilayah yang besar dan melimpah rua menjadi perhatian negara negara maju untuk ingin menguasainya. Itu sudah menjadi bukti dengan sistem ketata negaraan dan politik Indonesia yang berantakan. Apalagi di tambah dengan konflik horizontal selalu takterbendung dimana antara Agama dan suku.
Bukan hanya itu namun PRIMORDIALISME dan ketidak Ikhlasan kadang muncul dan hidup di antara anak bangsa. Dimana seper ada pernyataan kalau bukan orang Jawa tidak bisa jadi Presiden RI. Halseperti ini yang patut di antisipasi dan di hindarkan karna kalau hal itu akan terus muncul maka tidak menutup kemungkinan akan ada pembrontakan dan direspon dengan tidak bertngungjawab sehinga bubar lepas daerah satu persatu di Indonesia.
ANCAMAN GENERASI PRIMORDIALISME DI IMM
Konflik DPP IMM menjadi bukti bahwa muncul generasi haus kekuasaan dan ambisi berlebihan dimana seperti Ali Motohirin yang suda di berhentikan oleh forum Tanwir IMM di Papua Barat masi saja berontak dengan mengunakan segala cara untuk mendapat pengakuan lagi.
Hal seperti ini menjadi ancaman bagi generasi bangsa Indonesia kedepan karna generasi saat ini adalah generasi yang tingal selangkah lagi melakukan pergantian generasi di Republik Indonesia ini. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM yang merupakan organisasi kader apabila suda menjadi seperti itu maka ancama bagi kader kedepan dan Indonesia.
Primordialisme di IMM atau yang lebih luas lagi di Muhamnadiyah merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia karna suda barang tentu kader IMM yang merupakan kader Muhammadiyah dimana Muhammadiyah adalah ormas yang cukup di perhitungkan di bangsa ini lalu kalau kadernya seperti itu maka kehancuran akan terjadi.

Comments