54 TAHUN : IMM DI TAHUN POLITIK

IMG-20180314-WA0004-1
Selamat milad ke 54 IMM
Rimbo Bugis-Jakarta, “NEGARA adalah organisasi yang harus ada karena menjamin terlaksananya kepentingan umum, warga negara dilingkungan hukum dalam batas normal yang di tetapkan undang -undang sebagaimana keinginan bersama” kata Immannuel Kant.
Indonesia adalah negara yang sudah disepakatai untuk menjadi pelindung dan penerus kehidupan Masyarakatnya meski dalam kondisi dan situasi bangsa dalam bentuk apa pun. Dan ini adalah konsekuensi yang harus dihadapi dalam bernegara.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM merupakan organisasi Mahasiswa Islam yang hinga kini suda mencapai 54 tahun. Artinya organisasi ini suda mencapai satu Abat lebih dalam mengawal bersama bangsa Indonesia ini.
Kondisi kebangsaan memang terus dan selalu di penuhi dengan gejolak dan dinamika politik. Indonesia suda barang tentu tidak akan pernah sepi dari situasi tersebut karna dalamnya terdapat berbagai macam kepala, kelompok seperti salah satunya IMM tersebut.
Bicara tentang dinamikan politik bangsa Indonesia. IMM bukan anak baru yang baru menghadapi kondisi politik bangsa. Sejak kelahiran IMM suda diperhadapkan dengan kondisi politik banngsa yang penuh dengan gejolak yang luar biasa sehinga dalam pergerakan dan kepemimpinan IMM selalu pasang surut.
TAHUN AWAL BERDIRINYA IMM
Lahirnya IMM memang terdiri dari dua faktor penting dimana faktor eksternal dan faktor iinternal dimana faktor internal adalam makin banyaknya aktivis Muhammadiyah yang tersebar di berbagai kota karna Muhammadiyah suda memiliki beberapa kampus di Indonesia.
Sementara faktor eksternal dimanaa kondisi situasi politik bangsa saat itu sedang dalam kondisi yang luarbiasa bergejolak. Indonesia saat itu dihadapkan dengan kepentingan Idiologi idiologi besar dunia seperti sosialis komunis, kapitalis dan Islam.
Partai Komunis Indonesia di masa itu masi kuat kuatnya, bahkan ingin membubarkan organisasi Mahasiswa Islam pada masa itu. Sehinga para aktivis mahasiswa Muhammadiyah berkeinginan untuk menghindari pembubaran tersebut maka munculah inisiatif berdirinya IMM bertepatan dengan 14 Maret 1964.
IMM dimasa itu bahkan bertemu langsung dengan Presiden Soekarno dalam rangka silaturohmi perkenalan berdirinya IMM sehinga Bapa Bangsa Indonesia itu merestui berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiya dengan sedikit tulisanya mengucapkan selamat kepada IMM yang di pimpin oleh Djasman Al Kindi dengan kawan kawan pada masa itu.
PILKADA SERENTAK 2018, PILEG DAN PILPRES 2019
Dua tahun ini disebut dengan tahun politik karena terjadi proses mengkondisikan kekuasaan atau  merebut kuasa di bangsa ini. Suda barang tentu sebua masyarakat yang ada di bangsa ini akan di ajak untuk terlibat dalam kondisi dan situasi tersebut termasuk IMM.
Olehnya itu IMM tidak harus menjadi penonton apalagi apatis dengan kondisi tersebut karna itu akan berpengaruh besar terhadap IMM itu sendiri. Kalau kata Reccep Toyyp Endorgan, apabila orang baik tidak terjun ke politik maka para penjahat akan mengisinya. Sebagaimana Ali Bin Abi Thalib mengatakan kezoliman akan terus ada bukan karna banyak orang jahat tetapi diamnya orang orang baik.
IMM tidak perlu diam dan ikut apa adanya apalagi sampai fanatisme buta atau ikut ikutan itu sangat berbahaya, karna IMM dilahirkan untuk penentu bangsa ini karna untuk menjadi kader umat dan kader bangsa itu hanyalah terlibat dalam mengawal bangsa ini dari semua kondisi dan situasi bangsa.
Kader IMM tidak perlu takut dalam mengambil sikap bilaa perlu apabila merasa layak tidak usa segan segan dalam mengambil keputusan bahkan menyatakan sikap dan mengalang dukungan untuk mendukung keputusan politik.
Kata Amin Rais ketua Bidang Politik pertama DPP IMM bahwa dakwah yang kongkrit adalah terlibat dalam politik dan merebut kekuasaan. Untuk mau membenahi umat dan bangsa ini harus berkuasa karna tanpa kekuasaan tidak akan bisa berbuat apa apa.
Namun, terlibat dalam dunia politik tiadak harus seperti haus kekuasaan sehinga segala cara di tempu untuk merebutnya. Yakinlah kepada yang paling berkuasa di alam ini karna dialah sang penentu yang baik. Karna disitulah muncul Etika politik dalam merebut kekuasaan. Olehnya itu IMM tidak perlu diam dan apatis dalam tahun politik ini. Karna inilah peluang yang baik untuk di manfaatkan dalam mengisi dakwah dakwah Ikatan kedepan yang akan datang.

Comments