Dokumen : Rimbo Bugis (Ketua Umum PPM) |
JAKARTA - Kekalahan Gubernur Petahan, Said Assagaf dalam pilkada serentak 2018 di Maluku. Pergerakan Pelajar Maluku (PPM) menyambut seperti Mahasiswa menyambut jatuhnya Soeharto di Reformasi 98.
"Perasaan kita (PPM) seperti dulu senior senior kita rasa Soeharto jatuh dari kepemimpinanya" kata Ketua Umum PB PPM, Rimbo Bugis, melalui pesan singkat pada Rabu 27 Juni 2018.
Ia menambahkan kalau semua anggota PPM di seluruh Indonesia bergembira dan menangis ketika melihat hitum cepat pasangan nomor urut dua Murad Ismail dan Barnabas Orno menang.
"Kami semua menangis dan bergembira. Saya sendiri sujud syukur. Yang maha kuasa mengabulkan doa kami anak musyafir" tambah Aktivis Mahasiswa Muhammadiyah itu.
Dalam waktu dekat PPM akan adakan Syukur Nasional menyambut kepemumpinan baru Maluku. PPM menilai harus ada rasa syukur bersama atas ikhtiar dan doa selama ini.
"Ikhtiar dan doa selama ini harus di laksanakan secara berjamaa. Karna jaman di mana usul di tolak, suara di bungkam, kritik di larang tanpa alasan, telah berakhir dan wajib bersyukur" tambah Rimbo.
Kemenangan Murad Ismail dan Barnabas Orno, menjadi bukti bahwa perjuangan PPM selama ini bukan karna ketidak sukaan tetapi memperjuangkan kenyataan yang terjadi di Maluku dimana kemiskinan, ketertingalan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, korupsi, nepotisme menjadi ancaman masyarakat Maluku di kepemimpinan Said Assagaf.
Sipppp....
ReplyDeleteAbang Rimbo..
(Y)
Delete