DEMOKRASI MENCIPTAKAN TERORISME

Rimbo Bugis

Manusia kadang ingin menjadi manusia bebas tanpa batas. Atau dalam bahasa kasar pembangkan, tidak taat. Dengan itu munculnya perlawanan terhadap Tuhan atau Ateisme, perlawanan terhadap Nabi atau kafir dan perlawanan terhadap raja atau demokrasi.

Demokrasi sendiri muncul ketika manusia mulai tidak ingin di atur dan di kuasai. Sekelompok manusia yang ingin bebas menguasai dunia sepuas puasnya muncul dengan ide demokrasi. Ketika demokrasi muncul mulailah manusia di hipnotis dengan hak hak yang tidak bermutu.

Para sebagian pemikir islam bahkan mengatakan kalau Demokrasi adalah sistem kofur bukan hanya perlawanan terhadap Raja di jaman dahulu namun juga perlawanan terhadap Allah. Demokrasi di Indonesia sendiri tidak seperti yang di lakukan para khalifa khalifa Islam.

Manusia mulai dari yang goblok hinga yang paling taat dan pintar di beri hak yang sama dalam demokrasi. Sehinga proses demokrasi tidak lagi menciptakan pemimpin yang bermutu namun munculnya pemimpin urak urakan dan dungu.

Meskipun seperti itu namun itulah demokrasi, kalau kata Nurkholis Majid, kita sudah memilih jalan demokrasi, setan gundul pun jadi pemimpin mau gimana. Karna munculnya pemimpin yang tidak punya dukungan dan pengetahuan juga tidak berwibawah maka timbulah ketidak sukaan terhadap pemimpin tersebut.

Apalagi pemimpin itu tidak adil dan sewenang wenang maka lengkaplah suda kebencian dari sebagian manusia yang berfikir radikal. Teror itu muncul ketika kelengahan pemerintah, ketidak mampuan pemerintah dalam mengelola negara.

Dan munculnya pemerintah seperti itu adalah pemerintah yang di hasilkan dari sistem demokrasi dimana sistem yang di atur atau di kuasai oleh para pemilik uang dan di Indonesia sendiri kita tahu bahwa pemilik uang itu siapa. Itulah sistem kita dan apa bila di pertahankan maka bukan tidak mungkin apa yang di sampaikan Prabowo subianto bahwa negara bubar adalah ancaman serius.

Ancaman tersebut di anggap serius karena rakyat semakin bebas dalam berdemokrasi. Rakyat di letakan paling berdaulat paling berkuasa. Sehinga atas nama rakyat dalam negara demokrasi di bungkus aturan reme teme membuat kekuasaan makin tidak bertaring dan tidak punya wibawa.

Comments